Cerita Seks : Ngentot Biduan Dangdut

Setelah 6 hari bekerja pagi - sore kini tiba saatku refrhesing, dengan teman - teman kantor aku berniat mau berkaraoke sembari menghabiskan sisa malam minggu ini,  dengan mobil milik temanku kami pun bergegas menuju pusat kota Bogor. Tepat pukul 11 malam kami tiba di karaoke XXXX. Mengambil room medium kami pun berhura - hura seenaknya sendiri, ada kiranya kami pesan minuman seperti Beer dan vodka, kami berempat seakan larut di suasana malam yang indah ini.  Pada saat waktu berjalan sejam, aku mendapatkan telepon dari temankuyang dikampung, makanya aku keluar room menerima panggilan dari temanku. Ia mengatakan kalau akan melangsungkan pernikahan akhir bulan ini, aku pun duduk di sofa panjang, dan disitu menyusul disampingku cewek tinggi dengan paras imut, kulit sawo matang dengan pakaian yang agak terbuka. Mata tertuju pada belahan dada cewek tersebut, dia melirikku dan melemparkan senyum menggoda padaku. Kupikir dia adalah LC disini, lalu setelah selesai telepon, aku pun menyulut rokok, dan si cewek tersebut minta 1 rokok dan kami pun merokok bersama.


Akhirnya kami pun berkenalan, berjabatan tangan dan namanya diketahui ialah Sofia, dipanggilnya Sofi. Lalu kami pun asyik ngobrol dengan santai, terkadang ia menggodaku dengan mencubit pahaku, Sofia adalah penyanyi dangdut yang terkenal di daerah X. Terkadang posisi duduk Sofia semakin membuatku terangsang, terkadang ia tertawa sambil mengangkat kakinya, tak jarang celana dalam Sofia nongol, karena ia menggunakan rok mini. Akhirnya ia pun mengatakan kalau mau in de hoy denganku tarifnya cukup 300 ribu saja bebas crot di dalam. “Aaaccchhh kemahalan atuch neng, heheheheheeee... lagian aku juga sedang gak pengen sih” Mengetahui celotehku ia pun semakin menggodaku. Kini tangan Sofia menyentuh penisku, “Rudal sudah tegang gini masih mau nolak ayuuk atuch Devon yadah Cepek deh / 100 ribu” Sahut Sofia...

Setelah lama berfikir oke deh deal dengan tarif 100 ribu aku bisa merasakan tubuh gadis manis ini, biduan dangdut kan pasti goyangannya hot. “Biar hotel aku yang bayar deh”Ujarku.... Lalu Sofia pun mengatakan, tak perlu hotel di kontrakkan aku saja. Kemudian aku pun berpamitan dengan temanku, kalau ada urusan mendadak dikampung. “Maav Soff... aku kesini tadi nebeng mereka, apa kita naik Taxi saja.. ???” Aku bertanya padanya, lantaran aku gak bawa kendaraan. “Aaaach Devon.. tenang aja lagi, aku bawa motor kok” ujarnya...

Kami segera menuju parkiran, dan menghampiri sepeda motor Soffi, sambil menjelaskan alamat yang akan dituju, rencananya kita akan menuju kontrakkan milik Soffi. Singkat cerita kami udah sampai di TKP, tempat yang cukup tenang, dan semua orang pasti sudah terlelap, kami pun masuk kamar dan Soffi tampak tidak sabar langsung membaringkan tubuhku dikasur. Bibirku dicumbu liar oleh Soffi, lembut sekali bibirnya, nafasnya mulai tak beraturan, kadang aku memainkan tetek Soffi yang masih terbalut tanktop. Penisku digesek gesek dengan vaginanya dari balik celana jeans yang kukenakan nampak sang rudal sudah bangun.

Kini Soffi sudah berganti posisi, saat duduk mengangkang terlihat celana dalam putih miliknya, dengan jariku ku elus memeknya kumainkan dengan lembut, bibir Soffi masih juga aku ciumi dengan nafsu. Lalu aku membungkuk dan menjilati celana dalam Soffi, dia tampak relax sekali, terkadang rambutku dijambakki olehnya. Kemudian ia membuka celana dalamnya, yang kulihat saat ini adalah daging kecoklatan berambut tipis dan sangat berair. Aroma memek Soffi sangat menyegarkan, rada asin bercampur kental adlah rasa yang kini ada di lidahku, “Auuwwwhhh enak sekali lidahmu Devon auuwwhhh” Soffi mendesah hebat, kini semakin basah memek Soffi. Akhirnya cairan itu tumpah semua, memek Soffi menyemburkan lendir yang hangat keluar banyak sekali, dengan tissue ia membersihkan sisa orgasme yang mengalir itu.

Puas akan jilatanku, Soffi membuka celanaku dan cd yang aku kenakan, digenggamnya penisku, dan dikocoknya. ‘Auowww mantab nih terong” racaunya.... Soffi memasukkan penisku kedalam mulutnya, sumpah nikmat sekali kuluman Soffi, “Aaahhh enak Soff.. auuwwhhh yahhh mantab” Desahku... Dia seakan profesional dalam mengulum penis pria, sambil mengulum penisku Soffi memainkan sendiri memeknya dengan jarinya. Dua jari masuk kedalam lubang memek Soffi, lalu ia merasa sudah tidak tahan dan kini ia menunggangui aku. Perlahan ia menempatkan lubang memeknya diatas penisku, “Auuwwwwwhhh aduuhhhh” Ujarnya saat memeknya hampir masuk dan akhirnya blesssss.... amblaslah semua penisku dimakan memeknya.

Goyangan pinggul Soffi mantab sekali memutar dan maju mundur seakan ia berada dipanggung, maklum juga ia kan biduan dangdut. Toket Soffi naik turun dan kumainkan, kuremas dan kupelintir putingnya, dari batang penisku muncul bercak putih yang menandakan ia sangat bergairah. “Enak sekali Dev, terong kamu aaawwhh awwwhhhh” Sambil mencumbu bibirku. Baru digenjot 5 menit kembali memek Soffie mengeluarkan cairan cintanya.”Aaaaahhh akuuu munnnncratt lagi” Diangkatnya badannya membuat cairan itu menetes semua ke perut aku, ‘Kamu hebat Von bisa bikin aku klimaks terus” Puji Soffi kepadaku.

Soffi kini terbaring dengan nafas tak beratuiran dan kembali ia memamerkan memeknya yang basah itu, aku pun tergiur akan memeknya dengan jilatan lidahku kembali kumainkan klitoris Soffi. Dia menggelinjang menahan nikmat, kutusuk semakin dalam, memek itu un kembali memuntahkan cairan yangs edikit encer, kontan semburan cairan memek Soffi itu menempel dihidungku. “Idiihh ini memek nakal deh meludah mullu diwajah gue” sahutku sambil bercanda...... “Hehehehe maav deh abis lidah kamu nakal masuk masuk lubang sesukanya jadinya kan punyaku bersin” Jawab Soffi....

Puas dengan jolatan di memek, aku pun menempatkan posisi penisku, perlahan kudorng agar kembali masuk dilubang memek Soffi. Blesssss kini penisku amblas lagi, rasanya nikmat betul saat berada di dalam memk Soffi, terasa seret seperti diperah saja dibuatnya. “Ssshhtt... aaacchhh aaacchhhhh” Soffi seperti kuda binal memeknya makin mencengkram, kuremas teteknya semakin cepat aku menggenjot memek Soffi, “Keluarin didalem aja Von aku sedang tidak masa subur kok,, aawwwwhh aaauuwwwhh enak” Mendengar ucapan tadi makin membuatku sumringah dan selang 5 menit aku ngentot memeknya langsung tanpa aba - aba. “Auuuuuwwwwaahhh Soff..... aasshhhhh” keluar juga spermaku banyak sekali dan sambil tetap aku menggoyangkan pinggulku.

Lalu wajahku ditariknya dan ia mencumbuku serta menjilati semua diwajahku, Soffi juga menggerakan badannya dia sepertinya sangat lega, ‘Sperma kamu muncrat banyak banget deh, hangat sekali rasanya rahimku, kamu hebat sayang” Kembali ia memujiku. Akhirnya perlahan kutarik penisku dari sarang kenikmatan Soffi, benar saja lubang memek Soffi mengeluarkan sisa spermaku. Nampak kental dan banyak sekali. “Devon makasih ya untuk malam ini udah memuaskan aku.” Sahutnya... Aku pun mengeluarkan 2 lembar uang ratusan ribu dan kuberikan padanya. “Apaan ini, hehehehe udahlah Devon tadi aku tu cuma mancing aja, aku seneng kok kamu udah mau bantuin Soffi dan ternyata kamu hebat” Sahutmya... “Waduh Soffi, beneran nih, thanks ya Soffi” Sahutku. Lalu kita pun mandi bareng saling membersihkan diri masingb - masing.

Setelah selesai semua aku pun dipaksanya menginap dikontraakan Soffi, yang katanya nanti pukul 5 subuh baru ia mengantarku pulang, takutnya kalau udah agak siang banyak warga yang mulai beraktivitas. Aku pun menurut saja pintanya pastilah kita melakukan adegan suami istri lagi pada pukul 3 pagi dan akhirnya kita pun terlelap dan alarm menunjuk pukul 5 pagi, itu adalah perpisahanku dari Soffi, ia mengantarku ke Mess pabrik dan ia juga memberikan nomor ponsel, dan dia pun tak sabar pengen ngentot denganku lagi. Terima kasih Soffi terima kasih biduanku.

-SEKIAN-

bokep