Hay..hay Kawan crooters, kali ini Tim Anonymous akan membagikan video bokep nih, rekaman pribadi, tentang skandal Ibu Kost janda yang kesepian. Dia juga merupakan Pegawai Negeri Sipil dengan pangkat yang lumayan, suatu ketika saat Devon sedang menerima panggilan kerja yang mengharuskannya ia tinggal diluar kota. Alhasil ia harus mencari rumah singgah, yah kontrakkan ataupun kost, setelah keterima kerja Devon, diberitahu teman seprofesinya untuk kost ditempatnya. Sore itu juga Devon menuju tempat kost tersebut. Saat sampai disana kami pun disambut oleh Ibu muda yang memakai daster pink sebatas dengkul membukakan pintu gerbang. “Eeeh kamu Sin, udah pulang yah” sahut Ibu - ibu tersebut. “Iya nich Mii, ouww ya kamar belakang bekasnya Pak Pardi kan kosong ... gimana biar dipakai Devon, dia butuh kost,an sekarang ia bekerja ditempatku Mii” Sinta memang anak yang baik, lalu kami pun berbincang didalam. Setelah Ibu tadi memberitahukan harga sewalalu aku pun menyetujuinya. Kini aku ngekost dengan Sinta dan beberapa anak lainya. Peraturan kost disini cukup ketat, tamu harus sudah meninggalkan tempat pkl 9 malam. Dan tidak boleh membawa masuk lawan jenis kedalam kamar, kecuali saudara.
Kebetulan besok adalah hari minggu maka aku pagi - pagi sekali pergi ke kampung halaman mengambil barang - barangku, saat menuju depan aku bertemu dengan Ibu pemilik kost, dan ia berkata. ‘Eech Nak Devon pagi - pagi gini mau kemana lagipula hari minggu lho, ouw ya panggil saja aku Tante Yuni” sapa,nya pelan. “Eummt gini Tant nitnya aku mau ke Terminal hendak balik ke kampung ambil beberapa pakaian” Ujarku. “Eummt kebetulan aku mau ke pasar Induk kan searah tu, biar Devon barengan aja ma Tante gimana” Tawaran yang tak mungkin ditolak, lalu kita pun sepakat kami naik mobil dan menuju terminal. Dalam mobil kami terus berbincang tentang kehidupankami masing - masing. Baru aku mengerti bahwa Tante Yuni ini diceraikan suaminya karena tidak bisa memiliki anak. “maav tante, aku gak tau”Aku pun merasa gak enak. Lalu kamii pun berpisah aku pun menuju kedalam terminal, sungguh perasaan yang endebarkan tadi didalam mobil, aku terus melihat paha mulus Tante Yuni dan masih terbayang hebat.
Singkat cerita semua barang sudah siap dan saatnya pulang ke Kota, kembali ke kost dan kembali pada Tante Yuni. Pukul 7 malam aku udah sampai Kost membawa makanan 2 niatnya 1 untuk Sinta, saat saya masuk ada Sinta dan Tante Yuni di ruangan depan menonton Tv. Aku pun menjabat tangan Tante Yuni / salaman, setelah itu aku mandi, dan waktu aku dikamar mandi rasa - rasanya ada suara nafas yang tersendat sendat dan lirih - lirih kecil, Akupun penasaran. Kupanjat bak kamar mandi dan kutengok kamar mandi samping, ternyata Tante Yuni sedang mencolok - colok memeknya menggunakan sex toys. Lalu aku turun kembali dan melanjutkan mandiku.
Selesailah tugasku mandi dan aku bergabung dengan Sinta di depan, kami pun makan malam, lalu Tane Yuni menghampiri kami. Aku masih terbayang melihat kejadian tadi, aku pun salah tingkah tak seperti biasanya. Pukul 9 malam Sinta masuk kamar lalu tidur, suasana menjadi sepi, kumatikan TV. Aku pun nyantai diluar, kemudian Tante Yuni menghampiriku. “Nak Devon, ngapain bengong disitu, kangen mamm,nya ya hehehe” Celoteh Tante Yuni,.. “Hehehee enggak sih cuma nyantai saja kok Tant, Tante sendiri belum bobok..???” Sahutku... “Yahh Tante mahh boboknya larut, abis gak ada yang ngelonin Tante wkwkwkwk” Cekikikkan Tante Yuni..... “Kan ada guling Tante, hehehehehee” sahutku.... “Guling mahh gak bisa memberikan kepuasan Von” Tiba tiba pembicaraan kami jadi ngeres. Mungkin ini kode buatku, secara Tante Yuni udah lama hidup sendiri, hanya memiliki mainan seperti penis yang mampu memuaskan dahaganya akan seks.
Lalu Tante Yuni duduk disampingku dan membisikkan ke telingaku “Gimana kalau malam ini kamu tidur dikamarku pliss sentuh aku Dev, pliss puasin tante” jantungku berdebar kian cepat, aku juga nafsu kalau lihat Tante Yuni. “Baik Tant asal bangunkan aku pagi buta agar seisi kost tidak pada tahu” ujarku... Kami pun menuju kamar Tante Yuni, dengan tidak sabar ia mendorongku ke kasur empuk yang lembut itu, tangan Tante Yuni membuka celanaku dan mengocok penisku. Dikulumlah penisku yang sudah tegang ini.’Aaauuuwwwhhh enak Tantee aawwhh” Lenguhku merasakan hisapan bibir Tante Yuni. Sambil kumainkan teteknya dari luar pakaian, terasa putingnya sudah mulai mengeras, sangat keras. Lalu aku pun menunduk membuka rok dress Tate dan kumainkan memeknya walau masih terbalut CD. kurasakan ada cairan merembes dibalik celana dalam itu, yah memeknya sudah basah. Kubuka celana dalamnya dari samping lalu kujilati memeknya. Sumpah memek Tante Yuni ini masih pink dan bersih. Semakin nafsu aku menjilatinya, dia pun mengejang mendesah menahan nikmat, dia mampu meredam suaranya nafasnya kian berat saat cairan lendir putih itu mengalir deras “Devon kamu hebat belum 5 menit aku udah klimaks” lalu Tante Yuni menyerang bibirku, kami pun bercumbu dengan tangannya mengocok penisku.
Tante Yuni kian gak sabar lalu ia tidur terlentang menuntun penisku masuk keliang surgawinya. Tidak sulit masuknya sekali hentakkan penisku amblas didalam memknya. Tante Yuni mendesah terpejam,menahan nikmatnya peenisku. Begitu juga aku merasakan memek Tante Yuni yang seakan - akan seperti memeras habis punyau ini. Kemudian selang 5 menit aku tak tahan merasakan spermaku yang akan meledak ini, kucabut penisku dan Tante Yuni bangkit lalu ia mengulum penisku. Tumpahlah semua spermau didalam mulutnya, sangat banyak sekali. Kulihat memek Tante Yuni mengeluarkan lendir putih yang banyak, dia terus mengulum penisku, menyedot semua sperma sampai habis. Betapa nikmatnya, kami pun menuju kamar mandi miliknya lalu kami berdua saling membersihkan diri. “Makasih Dev, kau telah memberikan apa yang selama ini aku butuhkan” Dia memelukku... “Iya Tante Devon juga merasa enak banget tadi, kalau Tante pengen bilang aja langsung ke aku” Sahutku.
Kebetulan besok adalah hari minggu maka aku pagi - pagi sekali pergi ke kampung halaman mengambil barang - barangku, saat menuju depan aku bertemu dengan Ibu pemilik kost, dan ia berkata. ‘Eech Nak Devon pagi - pagi gini mau kemana lagipula hari minggu lho, ouw ya panggil saja aku Tante Yuni” sapa,nya pelan. “Eummt gini Tant nitnya aku mau ke Terminal hendak balik ke kampung ambil beberapa pakaian” Ujarku. “Eummt kebetulan aku mau ke pasar Induk kan searah tu, biar Devon barengan aja ma Tante gimana” Tawaran yang tak mungkin ditolak, lalu kita pun sepakat kami naik mobil dan menuju terminal. Dalam mobil kami terus berbincang tentang kehidupankami masing - masing. Baru aku mengerti bahwa Tante Yuni ini diceraikan suaminya karena tidak bisa memiliki anak. “maav tante, aku gak tau”Aku pun merasa gak enak. Lalu kamii pun berpisah aku pun menuju kedalam terminal, sungguh perasaan yang endebarkan tadi didalam mobil, aku terus melihat paha mulus Tante Yuni dan masih terbayang hebat.
Singkat cerita semua barang sudah siap dan saatnya pulang ke Kota, kembali ke kost dan kembali pada Tante Yuni. Pukul 7 malam aku udah sampai Kost membawa makanan 2 niatnya 1 untuk Sinta, saat saya masuk ada Sinta dan Tante Yuni di ruangan depan menonton Tv. Aku pun menjabat tangan Tante Yuni / salaman, setelah itu aku mandi, dan waktu aku dikamar mandi rasa - rasanya ada suara nafas yang tersendat sendat dan lirih - lirih kecil, Akupun penasaran. Kupanjat bak kamar mandi dan kutengok kamar mandi samping, ternyata Tante Yuni sedang mencolok - colok memeknya menggunakan sex toys. Lalu aku turun kembali dan melanjutkan mandiku.
Selesailah tugasku mandi dan aku bergabung dengan Sinta di depan, kami pun makan malam, lalu Tane Yuni menghampiri kami. Aku masih terbayang melihat kejadian tadi, aku pun salah tingkah tak seperti biasanya. Pukul 9 malam Sinta masuk kamar lalu tidur, suasana menjadi sepi, kumatikan TV. Aku pun nyantai diluar, kemudian Tante Yuni menghampiriku. “Nak Devon, ngapain bengong disitu, kangen mamm,nya ya hehehe” Celoteh Tante Yuni,.. “Hehehee enggak sih cuma nyantai saja kok Tant, Tante sendiri belum bobok..???” Sahutku... “Yahh Tante mahh boboknya larut, abis gak ada yang ngelonin Tante wkwkwkwk” Cekikikkan Tante Yuni..... “Kan ada guling Tante, hehehehehee” sahutku.... “Guling mahh gak bisa memberikan kepuasan Von” Tiba tiba pembicaraan kami jadi ngeres. Mungkin ini kode buatku, secara Tante Yuni udah lama hidup sendiri, hanya memiliki mainan seperti penis yang mampu memuaskan dahaganya akan seks.
Lalu Tante Yuni duduk disampingku dan membisikkan ke telingaku “Gimana kalau malam ini kamu tidur dikamarku pliss sentuh aku Dev, pliss puasin tante” jantungku berdebar kian cepat, aku juga nafsu kalau lihat Tante Yuni. “Baik Tant asal bangunkan aku pagi buta agar seisi kost tidak pada tahu” ujarku... Kami pun menuju kamar Tante Yuni, dengan tidak sabar ia mendorongku ke kasur empuk yang lembut itu, tangan Tante Yuni membuka celanaku dan mengocok penisku. Dikulumlah penisku yang sudah tegang ini.’Aaauuuwwwhhh enak Tantee aawwhh” Lenguhku merasakan hisapan bibir Tante Yuni. Sambil kumainkan teteknya dari luar pakaian, terasa putingnya sudah mulai mengeras, sangat keras. Lalu aku pun menunduk membuka rok dress Tate dan kumainkan memeknya walau masih terbalut CD. kurasakan ada cairan merembes dibalik celana dalam itu, yah memeknya sudah basah. Kubuka celana dalamnya dari samping lalu kujilati memeknya. Sumpah memek Tante Yuni ini masih pink dan bersih. Semakin nafsu aku menjilatinya, dia pun mengejang mendesah menahan nikmat, dia mampu meredam suaranya nafasnya kian berat saat cairan lendir putih itu mengalir deras “Devon kamu hebat belum 5 menit aku udah klimaks” lalu Tante Yuni menyerang bibirku, kami pun bercumbu dengan tangannya mengocok penisku.
Tante Yuni kian gak sabar lalu ia tidur terlentang menuntun penisku masuk keliang surgawinya. Tidak sulit masuknya sekali hentakkan penisku amblas didalam memknya. Tante Yuni mendesah terpejam,menahan nikmatnya peenisku. Begitu juga aku merasakan memek Tante Yuni yang seakan - akan seperti memeras habis punyau ini. Kemudian selang 5 menit aku tak tahan merasakan spermaku yang akan meledak ini, kucabut penisku dan Tante Yuni bangkit lalu ia mengulum penisku. Tumpahlah semua spermau didalam mulutnya, sangat banyak sekali. Kulihat memek Tante Yuni mengeluarkan lendir putih yang banyak, dia terus mengulum penisku, menyedot semua sperma sampai habis. Betapa nikmatnya, kami pun menuju kamar mandi miliknya lalu kami berdua saling membersihkan diri. “Makasih Dev, kau telah memberikan apa yang selama ini aku butuhkan” Dia memelukku... “Iya Tante Devon juga merasa enak banget tadi, kalau Tante pengen bilang aja langsung ke aku” Sahutku.
Kini Devon telah menjadi mesin pemuas nafsu Ibu Yuni yang tak lain pemilik kos kos,an yang ia tempati. Tak ada yang curiga dengan skandal seks mereka, semua penghuni kost tidak ada yang tahu. Rahasia mereka tersimpan apik. Begitulah kisah Ibu Kost Kesepian yang butuh belaian laki - laki, Tim Anonymous juga punya videonya download aja disini :
Download Disini
Download Disini
